Kali ini saya akan menulis tentang nabi atau tuhan yang dilahirkan oleh seorang yang perawan. Namanya adalah Al-Masih ‘Isa Ibnu Maryam. Masih adalah kata dalam bahasa Ibrani dan Arab yang berarti Christos dalam bahasa Yunani, yaitu dinobatkan dengan upacara kesucian keagamaan. Al-Masih dapat pula diartikan sebagai dihapuskan. Yaitu ‘Isa Ibnu Maryam telah dihapuskan dari sifat-sifat tercela. Dalam hal ini, Ad-Dajjal dinamakan juga Al-Masih, karena dirinya telah dihapuskan dari semua sifat terpuji.
‘Isa Ibnu Maryam berarti ‘Isa putera Maryam. Namanya dihubungkan dengan nama ibunya karena memang ia lahir tanpa ayah sebagai bukti kebesaran Allah Yang Maha Kuasa. ‘Isa berasal dari kata Esau, dan orang barat menyebutnya Jesus.
Dalam Bible, Matius 1:6-16 dan Lukas 3:23-31, dikatakan bahwa Jesus adalah keturunan dari Raja Daud as. Keduanya (Matius dan Lukas) sepakat bahwa Jesus adalah keturunan dari Raja Daud melalui Yusuf si tukang kayu yang tak lain adalah ayah angkat Jesus. Ada beberapa hal terhadap kedua silsilah ini yang membingungkan saya. Yang pertama adalah mengenai perbedaan silsilah menurut Matius dan Lukas. Manakah dari keduanya yang memang benar-benar silsilah Jesus yang asli, tak jelas sampai sekarang. Keanehan kedua adalah adanya nama Yusuf si tukang kayu yang ditulis oleh dua penginjil itu (Matius dan Lukas) sebagai ayah Jesus. Padahal di sini kita mengetahui bahwa Jesus lahir dari Maryam yang perawan sebagai mukjizat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Umat Kristen di dunia menganggap Jesus sebagai salah satu Tuhan dalam konsep trinitas, disamping Tuhan Bapa dan Roh Kudus. Setahu saya, dalam konsep trinitas dikatakan bahwa Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga melainkan hanya ada satu Tuhan. Dalam Trinitas ini ketiga wujud ini adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa (Ensiklopedi Katolik).
Konsep ini didasarkan pada Injil-1 Yohannes 5:7 yaitu:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”
Berlainan dengan Kristen, Islam mengatakan bahwa Jesus adalah salah seorang utusan-Nya, seperti Yohannes Pembaptis (Yahya alaihis-salam) yang datang untuk memberitakan kedatangan Jesus, memberitakan kedatangan utusan terakhir Muhammad saw.
Sebenarnya dalam Injil pun ada beberapa ayat yang membingungkan saya mengenai Ketuhanan Jesus ini. Adapun ayat-ayat itu antara lain:
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri;…” (Injil-Yohannes 5:30)
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja.” (Injil-Markus 13:32)
“(Jesus) berkata, ‘Aku haus’.” (Injil-Yohannes 19:28)
“…Ia (Jesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh Iblis…” (Injil-Markus 1:13)
Pada ayat-ayat tersebut dikatakan bahwa Jesus tidak serba bisa bahkan ia di coba oleh Iblis. Bagi saya hal ini adalah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan. Bahkan pada ayat kedua dikatakan anak pun tidak mengetahuinya, ayat ini jelas bertentangan dengan konsep Trinitas ,yang selama ini saya ketahui, yang menyatakan ketiganya adalah satu.
Jesus melakukan dakwahnya selama kurang lebih tiga tahun hingga akhirnya disalib. Dalam menyampaikan dakwahnya, Jesus hanya di utus untuk bangsa Yahudi. Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa ayat Injil.
“Kedua belas murid itu diutus oleh Jesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (hanya kepada Bangsa Yahudi).” (Injil-Matius 10:5-6)
“Jawab Jesus, ‘Aku di utus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel’. Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, ‘Tuhan, tolonglah aku’. Tetapi Jesus menjawab, ‘Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.’ (non Yahudi).” (Injil-Matius 15:24-26)
Setelah menelaah beberapa ayat dalam Injil ini saya berkesimpulan bahwa Jesus bukan seperti yang dipikirkan selama ini oleh sebagian besar manusia. Bahwa ia hanya seorang utusan bagi umat Yahudi. Ia adalah keturunan dari nabi Daud ‘alaihis-salam, walaupun terdapat dua silsilah yang berbeda sama sekali mengenainya. Di lain waktu saya akan mencoba menceritakan seputar kasus penyaliban Jesus yang kontroversial menurut telaah Injil, bukan menurut Alqur’an atau pun umat Kristen.
Salam hangat,
IIP
‘Isa Ibnu Maryam berarti ‘Isa putera Maryam. Namanya dihubungkan dengan nama ibunya karena memang ia lahir tanpa ayah sebagai bukti kebesaran Allah Yang Maha Kuasa. ‘Isa berasal dari kata Esau, dan orang barat menyebutnya Jesus.
Dalam Bible, Matius 1:6-16 dan Lukas 3:23-31, dikatakan bahwa Jesus adalah keturunan dari Raja Daud as. Keduanya (Matius dan Lukas) sepakat bahwa Jesus adalah keturunan dari Raja Daud melalui Yusuf si tukang kayu yang tak lain adalah ayah angkat Jesus. Ada beberapa hal terhadap kedua silsilah ini yang membingungkan saya. Yang pertama adalah mengenai perbedaan silsilah menurut Matius dan Lukas. Manakah dari keduanya yang memang benar-benar silsilah Jesus yang asli, tak jelas sampai sekarang. Keanehan kedua adalah adanya nama Yusuf si tukang kayu yang ditulis oleh dua penginjil itu (Matius dan Lukas) sebagai ayah Jesus. Padahal di sini kita mengetahui bahwa Jesus lahir dari Maryam yang perawan sebagai mukjizat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Umat Kristen di dunia menganggap Jesus sebagai salah satu Tuhan dalam konsep trinitas, disamping Tuhan Bapa dan Roh Kudus. Setahu saya, dalam konsep trinitas dikatakan bahwa Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga melainkan hanya ada satu Tuhan. Dalam Trinitas ini ketiga wujud ini adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa (Ensiklopedi Katolik).
Konsep ini didasarkan pada Injil-1 Yohannes 5:7 yaitu:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”
Berlainan dengan Kristen, Islam mengatakan bahwa Jesus adalah salah seorang utusan-Nya, seperti Yohannes Pembaptis (Yahya alaihis-salam) yang datang untuk memberitakan kedatangan Jesus, memberitakan kedatangan utusan terakhir Muhammad saw.
Sebenarnya dalam Injil pun ada beberapa ayat yang membingungkan saya mengenai Ketuhanan Jesus ini. Adapun ayat-ayat itu antara lain:
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri;…” (Injil-Yohannes 5:30)
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja.” (Injil-Markus 13:32)
“(Jesus) berkata, ‘Aku haus’.” (Injil-Yohannes 19:28)
“…Ia (Jesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh Iblis…” (Injil-Markus 1:13)
Pada ayat-ayat tersebut dikatakan bahwa Jesus tidak serba bisa bahkan ia di coba oleh Iblis. Bagi saya hal ini adalah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan. Bahkan pada ayat kedua dikatakan anak pun tidak mengetahuinya, ayat ini jelas bertentangan dengan konsep Trinitas ,yang selama ini saya ketahui, yang menyatakan ketiganya adalah satu.
Jesus melakukan dakwahnya selama kurang lebih tiga tahun hingga akhirnya disalib. Dalam menyampaikan dakwahnya, Jesus hanya di utus untuk bangsa Yahudi. Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa ayat Injil.
“Kedua belas murid itu diutus oleh Jesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang samaria. Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (hanya kepada Bangsa Yahudi).” (Injil-Matius 10:5-6)
“Jawab Jesus, ‘Aku di utus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel’. Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, ‘Tuhan, tolonglah aku’. Tetapi Jesus menjawab, ‘Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.’ (non Yahudi).” (Injil-Matius 15:24-26)
Setelah menelaah beberapa ayat dalam Injil ini saya berkesimpulan bahwa Jesus bukan seperti yang dipikirkan selama ini oleh sebagian besar manusia. Bahwa ia hanya seorang utusan bagi umat Yahudi. Ia adalah keturunan dari nabi Daud ‘alaihis-salam, walaupun terdapat dua silsilah yang berbeda sama sekali mengenainya. Di lain waktu saya akan mencoba menceritakan seputar kasus penyaliban Jesus yang kontroversial menurut telaah Injil, bukan menurut Alqur’an atau pun umat Kristen.
Salam hangat,
IIP
5 komentar:
perlu di kaji ulang boz..
apa kiye?? jan..
dasardudut sapa koe
Isa dalam kekristenan merupakan 100% Tuhan dan 100% manusia. namanya Inkarnasi. tidak masuk akal? memang. namanya juga Tuhan, ya diluar akal kitalah sebagai manusia. kalau Tuhan masuk akal, dia bukan Tuhan, justru kita yang Tuhan bisa masukkan dia di otak kita yang kecil ini. ngerti ora son?
KALO ENTE NGOMONGIN KRISTEN,
BOLEH DONG ANE NGOMONGIN ISLAM...
BIAR IMBANG COY..
MAEN KE BLOG ANE YA..
Heheheheeee...
Posting Komentar