Sebut saja namanya Bunga. Aku mengenal dia sejak lebaran lalu. Pertama bertemu, dia tak memakai jilbab, tapi setelah lebaran berlalu, aku bertemu di Purwokerto dia telah memakai jilbab. Sebenarnya aku tak terlalu mempedulikan itu, bagiku Bunga tetaplah Bunga.
Sebagai seorang metropolitan dia adalah gadis yang sederhana, bersahaja, baik hati, dan gigih pada pendiriannya. Dia tak muluk-muluk, tak suka asessoris yang macem-macem. Hanya satu yang agak bikin aku ilfeel, dia suka warna pink.
Sejak pertama kenal, dia sangat interest padaku. Awalnya aku biasa aja. Cuman, siapa sih yang gak mau deket sama gadis yang kata orang cantik itu. Tapi akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dengannya menjadi sedikit berlebihan.
Seperti tadi saja, saat aku, dia dan beberapa teman sedang berkumpul, terus ada sesosok cowok (ceileh, sesosok!)bersikeras nganterin dia pulang, malemnya dia minta maaf tadi siang gak bisa nolak dianterin pulang ma sesosok itu. Mungkin dia kira aku bakalan cemburu atau semacemnya gitu apa yah..., padahal...
Bukan itu saja, saat aku ngedate malem mingguan sama gadis lain (temen agak deket dia)dia dengan agak terang-terangan mendung dikit bilang jealous sama aku.
Semakin lama, tak terencana, mengalir begitu saja, hubungan ini menjadi semakin kuat dan serius. Walaupun aku tidak atau belum mencintai dan mengharapkan keseriusannya, tetapi lingkungan membuat dia jadi pacarku.
Sebenarnya tak keberatan juga sih. Soalnya dia tipe pasangan yang baik, setia dan tak suka selingkuh. Pas banget buat mahasiswa sepertiku yang suka jalan sama gadis cantik. Tapi aku sebenarnya tak mau dia hanya menjadi sebuah pelampiasanku karena aku gagal mendapatkan kehangatan dari gadis yang selama ini aku cintai.
Bunga dari Bekasi, semoga kau lekas tumbuh di hatiku ini.
Sebagai seorang metropolitan dia adalah gadis yang sederhana, bersahaja, baik hati, dan gigih pada pendiriannya. Dia tak muluk-muluk, tak suka asessoris yang macem-macem. Hanya satu yang agak bikin aku ilfeel, dia suka warna pink.
Sejak pertama kenal, dia sangat interest padaku. Awalnya aku biasa aja. Cuman, siapa sih yang gak mau deket sama gadis yang kata orang cantik itu. Tapi akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dengannya menjadi sedikit berlebihan.
Seperti tadi saja, saat aku, dia dan beberapa teman sedang berkumpul, terus ada sesosok cowok (ceileh, sesosok!)bersikeras nganterin dia pulang, malemnya dia minta maaf tadi siang gak bisa nolak dianterin pulang ma sesosok itu. Mungkin dia kira aku bakalan cemburu atau semacemnya gitu apa yah..., padahal...
Bukan itu saja, saat aku ngedate malem mingguan sama gadis lain (temen agak deket dia)dia dengan agak terang-terangan mendung dikit bilang jealous sama aku.
Semakin lama, tak terencana, mengalir begitu saja, hubungan ini menjadi semakin kuat dan serius. Walaupun aku tidak atau belum mencintai dan mengharapkan keseriusannya, tetapi lingkungan membuat dia jadi pacarku.
Sebenarnya tak keberatan juga sih. Soalnya dia tipe pasangan yang baik, setia dan tak suka selingkuh. Pas banget buat mahasiswa sepertiku yang suka jalan sama gadis cantik. Tapi aku sebenarnya tak mau dia hanya menjadi sebuah pelampiasanku karena aku gagal mendapatkan kehangatan dari gadis yang selama ini aku cintai.
Bunga dari Bekasi, semoga kau lekas tumbuh di hatiku ini.
2 komentar:
CEILE.... sapa kwe ip????????????
calon istri ndean
hehehehehehe
Posting Komentar