Catatan seorang Playboy


Sejak belum masuk TK aku sepertinya sudah ditakdirkan dekat dengan banyak wanita, yah, setidaknya ibuku (hehehe). Sebelum masuk TK, ada seseorang gadis yang selalu setia menemaniku bermain, trus waktu aku masuk TK, ada gadis lain yang selalu menggandeng tanganku, dan dia selalu bilang pada orang-orang "dia pacarku!". padahal waktu itu, jangankan pacar, cinta aja aku belum paham, tapi ya begitulah mungkin benar apa kata orang, wanita lebih dewasa satu tingkat dibandingkan pria.

Kembali ke kisahku, semasa SD, aku menjadi anak yang cengeng, tak mandiri, tak bisa berbuat apa pun secara becus, tapi untung saja banyak wanita yang dekat denganku. Catatan-catatan pelajaran banyak di tuliskan oleh mereka, terus saat aku harus berjuang sampai titik darah penghabisan, aku selalu disemangati oleh para gadis-gadis cantik primadona SD ku.

Saat awal masuk SMP, aku jatuh hati untuk pertama kalinya, dengan primadona SMP tentunya. tapi saat itu aku harus mengalami patah hati karena sainganku anak kelas 2 SMA. Tak mengapa 3 tahun di SMP aku kenal dia melebihi seorang kekasih. Setelah peristiwa patah hati itu, kisahku dengan para wanita saat masih SMP berlangsung gemilang.

Kalau boleh dibilang setelah peristiwa itu aku "bermetamorfosis". Itulah titik awal aku mulai suka bermain dengan gadis-gadis cantik. Sejak saat itu, aku mulai kenal dengan yang namanya "mafia sekolah". Apalagi setelah aku menjadi wakil ketua OSIS. Pamorku naik dua kali lipat. Bahkan saat itu aku mulai dikenal "mesum". hehehehe, tak mengapa, tapi "mesum" yang aku maksud masih sebatas kewajaran kenakalan remaja sih, (menurutku tentunya). Saat itu, aku dekat dengan begundal-begundal SMP, tetapi juga deket dengan para cendekiawan SMP, dan mungkin salah satu karena pengaruh orang tuaku, aku disegani para guru. Menjadi salah satu primadona para adik kelas, dan saat itu juga aku mendapatkan first kiss ku. dunia begitu indah rasanya.

Keindahan dikelilingi gadis-gadis semasa SMP begitu cepat menguap, dan aku masuk SMA. Awal SMA aku masih terbayang masa-masa SMP, masih ada hubungan sama teman-teman SMP. Tapi setelah naik ke kelas 2, karma ku mulai terjadi. Saat itu, seperti waktu SMP, mencoba mendekati salah satu primadona, adik kelasku. Dia Chinese, satu dua bulan, kami pun dekat. Tapi bukan diriku, kalau setia sama satu gadis. Saat itu aku jatuh hati sama sahabat dia (sahabat gadis Chinese itu). Dari situ aku mulai mendekati dia, tapi entah kenapa, aku selalu berdebar kala bertemu dia. "ini bukan diriku", kataku waktu itu.

Sebenarnya waktu itu aku hampir berhasil mendapatkan dia, tapi bukan karma kalau dia begitu gampang enjadi milikku. Masalah demi masalah terus menimpaku, kedekatanku dengan gadis chinese pun berakhir. Sedangkan hatiku terpateri pada sahabat gadis chinese itu. Beberapa kali aku menjalin hubungan dengan gadis lain tapi tetap saja aku masih tersiksa.

Penawar cinta itu pun aku dapatkan saat menemukan seorang gadis asal sumatera. Tapi sayang, nasibku "bertepuk sebelah tangan". Banyak hal yang tak bisa aku atasi untuk mendapatkannya. Bahkan sampai sekarang ini, masih belum bisa aku melupakan dia seratus persen.

tapi sepertinya "karma" itu sedikit memudar setelah aku berikrar dalam hati untuk berhenti "mempermainkan gadis" di waktu-waktu senggangku. saat ini aku menemukan seorang yang sepertinya tulus mencintaiku, walaupun aku belum bisa mencintainya, tapi aku mencoba. Selain itu aku juga dekat dengan seorang gadis cilik yang sangat aku sukai, dan beberapa sahabat wanita yang masih setia menyemangati hidupku.

Lewat postingan ini, aku berharap pada Tuhan, agar aku mendapatkan jodohku.
Dan aku ucapkan terima kasih buat para gadis yang telah membuat hidupku menjadi seperti sekarang ini.

Buat Cha, Rhea, Nu, Na, Fla, Nov, Fie, Ra, satu gadis yang namanya aku lupa, Re, Dha, Bhi, Ciets, poet, Wi, ar, dan beberapa gadis yang selalu membuat gairah sex ku tinggi.

aku ucapkan terima kasih buat kalian semua.

0 komentar:

Comersial Box