Waktu berlari semakin cepat saja. Setelah dua minggu nge-Diksar anggota baru UPL MPA Unsoed, kembali aku menatap kehidupanku di peradaban (Peradaban: sebuah istilah dalam Kamus Besar UPL yang artinya adalah istilah untuk menyatakan kegiatan keseharian seperti di kampus, tempat nongkrong, atau juga pacaran.) ternyata banyak sekali hal yang harus aku kerjakan. Apalagi untuk urusan kampus! Masya oloh, pusing banged atuh! Mulai menghubungi Pembantu Dekan I, Pak Ofa, agar bisa entry KRS yang sudah ditutup seminggu yang lalu. Untung saja ada surat sakti dari Pembantu Rektor III, Pak Kumis, eh, maksudku Pak Kusbi… Urusan dengan PDI kelar dengan cepat. Lalu aku meluncur menuju Hole, tempat entry KRS. Aku masukan NIM sebagai username, terus aku masukan passwordnya, eh ternyata nggak mau login. Setelah coba berulang-ulang, akhirnya aku balik ketempat Pak Ofa. Eh, dia bilang, “Wah Mas, kalo itu saya tidak bisa Bantu. Coba anda hubungi Pak Didin di Gedung F bagian Komputer”.
Langsung Dech aku meluncur ke gedung F, 50 meter dari tempat Pak Ofa di Gedung D. Ketemu Pak Didin, dan langsung nyerocos bla..bla..bla… Pak Didin menjawab dengan pelan, “Mas, coba ke Puskom minta password baru saja.”
Gludak.. Kali ini aku kembali meluncur ke Puskom, 100 meter dari Gedung F. Setelah diceramahi sedikit dan jangan sampai terulang lagi aku mendapatkan password baru. Aku kembali ke hole di Gedung D. Kali ini tinggal komputernya yang lelet abis… Sial…. Aku pun ke parkiran, keluar kampus menuju Warnet paling bagus se-Purwokerto. Coba entry lewat Internet.
5 menit, 10 menit.. masih gak mau login, wah ternyata websitenya yang lelet. Akhirnya makan siang dulu di SA2 dan menenangkan diri. Setelah itu, balik lagi ke hole.. lalu login dengan lancer tanpa halangan suatu apa…
Aku masukkan mata kuliah-mata kuliah yang hendak aku ikuti. Di sini timbul satu masalah lagi, 4 dari 6 mata kuliah yang hendak aku ikuti sudah penuh! Aduh,, akhirnya putar otak lagi, mencoba cari alternatifnya. Akhirnya dengan terpaksa aku ambil kuliah untuk angkatan atas. Yach, apa boleh buat dari pada nggak ambil kuliah…
Pesan Moral:
Jika tak ada waktu untuk entry KRS, misalnya lagi nge-diksar, maka sebaiknya titip di entry kan teman. Surat sakti dari Rektorat memang sangat membantu, terbukti Pembantu Dekan saja langsung menanggapinya dengan serius, tapi waktu tetap yang paling kuat!
0 komentar:
Posting Komentar