Ribut Akhmadiyah

Kontroversi Akhmadiyah kembali muncul ke publik dan kali ini lebih panas dengan adanya aksi FPI di Monas beberapa waktu lalu. Beberapa kali saya browsing ke beberapa webblog, dan beberapa dari mereka mengutuk keras aksi FPI. “Bubarkan FPI!”, kata mereka. Pemerintah pun kebingungan. Yah, Pemerintahan yang super demokratis ini, yang konon katanya selalu mendengarkan apa kata rakyat, memang harus memuaskan seluruh rakyatnya yang selalu pro dan kontra ini. Sehingga terbitlah SKB tiga menteri sebagai upaya Pemerintah meredam masalah ini. Akhmadiyah tidak dibubarkan dan pelaku kekerasan di Monas beberapa waktu lalu harus ditindas. Pemerintah mengatakan bahwa secara aturan dan perundang-undangan, Pemerintah tidak bisa membubarkan sebuah ormas baik itu Akhmadiyah maupun FPI. Untuk hal ini saya merujuk pada anggara.org , silakan anda lihat sendiri.
Lalu apa sebenarnya sih akar permasalahan ini? Akar masalahnya adalah perbedaan keyakinan yang tidak segera dituntaskan oleh Pemerintah. Yah, ini memang sudah seperti biasanya, Pemerintah selalu bertindak secara lambat ataukah ini memang disengaja sebagai upaya memanas-manasi Umat Islam yang notabenenya sedang dituduh sebagai Teroris Internasional oleh Amerika dan kawan-kawannya?
Terlepas dari aksi kekerasan FPI di Monas, Umat Islam menurut saya harus secara tegas dan keras untuk membubarkan Akhmadiyah. Keras disini jangan melulu diartikan sebagai aksi kekerasan fisik, tapi keras disini adalah keras dalam artian kita harus tidak boleh berkompromi dalam urusan Akhmadiyah ini. Akhmadiyah itu sesat. Mereka mengaku ada nabi setelah nabi Muhammad dan menganggap umat Islam selain Akhmadiyah adalah haram. Mereka jelas bukan Umat Islam! Terlepas dengan permasalahan Hak Kewarganegaraan yang melindungi keyakinan tiap warga negara, membubarkan Akhmadiyah adalah kewajiban Umat Islam dalam memberantas nabi palsu. Baik atau buruk kita diwajibkan melaksanakannya, berdosa jika seorang muslim bersikap acuh terhadap Akhmadiyah.
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya Akhmadiyah mendirikan agama baru dan berusaha agar agama itu “dilegalkan” oleh pemerintah. Jika anda seorang Muslim, permasalahan bukan dalam artian Akhmadiyah mengaku Islam padahal Islam bukan seperti mereka. Hal ini lebih dari itu. Seperti anda di wajibkan sholat oleh Tuhan, menghentikan dakwah sesat Akhmadiyah juga diwajibkan oleh Tuhan. Berat! Memang berat, tapi itulah jalan kebenaran Tuhan. Surga atau Neraka adalah pilihan kita masing-masing. Jadi, marilah kita berjuang!

0 komentar:

Comersial Box