Kalo dilihat secara tampang mungkin aku memang bukan seorang petualang yang berbadan besar otot yang kotak-kotak. Tapi setidaknya aku paham sedikit tentang navigasi darat seperti resection ataupun intersection. Dasar-dasar dan teori SAR. Teori Survival di hutan. Teknik-teknik Rock Climbing seperti double belay system, jumaring SRT (Single Rope Tech.), dan lain-lain.
Dilihat dari pengalaman petualangan aku hanya mendaki gunung di Gunung Slamet dan beberapa tebing karst di Ajibarang dan satu tebing andesit di Banjarnegara. Teknik membuat Camp yang bagus atau pun membuat perapian hanya menggunakan korek api dan lilin setengah batang dengan kondisi hujan pun aku pernah mempraktekkannya. Tetapi pendidikan alam bebas yang menempatkanku di tempat paling ekstrem lah yang saat ini banyak membantuku baik untuk menghadapi permasalahan sehari-hari ataupun menghadapi rasa takutku di dalam hutan.
Semua pengalaman ini aku peroleh sejak bergabung dengan UPL MPA UNSOED 2007 lalu. Selain itu aku juga belajar banyak tentang kesekretariatan karena memang beberapa kali aku dipercaya untuk mmengelola bidang itu. Aku sekarang lumayan paham alur birokrasi mulai dari sektor rektorat Unsoed sampai ke Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu aku juga belajar tentang manajemen personalia. Aku belajar hal ini terutama setelah terjun ke Panitia Penerimaan Anggota Baru UPL MPA UNSOED yang dilanjutkan dengan jabatan Komandan Kesiswaan Diksar XXV. Apalagi sekarang aku memegang Staff Intern Bidang Personalia, jelas urusanku tentang memanage SDM.
Aku baru sadar ternyata aku telah mendapatkan banyak dari UPL MPA UNSOED. Semua itu aku dapatkan justru dengan saat-saat yang dipaksa. Seperti pendidikan alam bebas dengan menempatkan peserta didik di tempat paling ekstrem lah yang sangat berguna. Saat ini aku baru tahu ternyata UPL MPA Unsoed besar karena sistem yang mempunyai tingkat pressure sangat tinggi. Jika bisa bertahan disini, tempat lain pun terasa tanpa pressure.
Jika saat ini aku hanya bisa menuliskan sedikit pengalamanku di gunung dan tebing yang mungkin bisa dibilang sangat sedikit, tapi setidaknya itu akan terus bertambah dengan seiringnya waktu.
Dilihat dari pengalaman petualangan aku hanya mendaki gunung di Gunung Slamet dan beberapa tebing karst di Ajibarang dan satu tebing andesit di Banjarnegara. Teknik membuat Camp yang bagus atau pun membuat perapian hanya menggunakan korek api dan lilin setengah batang dengan kondisi hujan pun aku pernah mempraktekkannya. Tetapi pendidikan alam bebas yang menempatkanku di tempat paling ekstrem lah yang saat ini banyak membantuku baik untuk menghadapi permasalahan sehari-hari ataupun menghadapi rasa takutku di dalam hutan.
Semua pengalaman ini aku peroleh sejak bergabung dengan UPL MPA UNSOED 2007 lalu. Selain itu aku juga belajar banyak tentang kesekretariatan karena memang beberapa kali aku dipercaya untuk mmengelola bidang itu. Aku sekarang lumayan paham alur birokrasi mulai dari sektor rektorat Unsoed sampai ke Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu aku juga belajar tentang manajemen personalia. Aku belajar hal ini terutama setelah terjun ke Panitia Penerimaan Anggota Baru UPL MPA UNSOED yang dilanjutkan dengan jabatan Komandan Kesiswaan Diksar XXV. Apalagi sekarang aku memegang Staff Intern Bidang Personalia, jelas urusanku tentang memanage SDM.
Aku baru sadar ternyata aku telah mendapatkan banyak dari UPL MPA UNSOED. Semua itu aku dapatkan justru dengan saat-saat yang dipaksa. Seperti pendidikan alam bebas dengan menempatkan peserta didik di tempat paling ekstrem lah yang sangat berguna. Saat ini aku baru tahu ternyata UPL MPA Unsoed besar karena sistem yang mempunyai tingkat pressure sangat tinggi. Jika bisa bertahan disini, tempat lain pun terasa tanpa pressure.
Jika saat ini aku hanya bisa menuliskan sedikit pengalamanku di gunung dan tebing yang mungkin bisa dibilang sangat sedikit, tapi setidaknya itu akan terus bertambah dengan seiringnya waktu.
1 komentar:
semoga tambah pengalaman lah...
si eneng
Posting Komentar